Bahwa Inggris berdiri dengan keputusannya untuk memungkinkan partisipasi Huawei dalam membangun jaringan 5G-nya menunjukkan nilai yang diberikannya pada kemitraannya dengan China, karena tetap teguh dalam melakukan bisnis dengan perusahaan telekomunikasi Cina meskipun Amerika Serikat terus bergerak tekanan dalam upaya untuk memaksanya melakukan sebaliknya.

Pada hari Selasa, ketika ditanya tentang kemungkinan Inggris memiliki perubahan hati, Simon McDonald, kepala Layanan Diplomatik di Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran, mengatakan keputusan itu “tidak dibuka kembali”.

Inggris bukan satu-satunya negara yang ditekan Washington dalam upayanya untuk membuat mereka memutuskan perusahaan mana yang dapat berbisnis dengan mereka. Washington telah memperketat sekrup di banyak negara, khususnya sekutunya.

Tetapi semua pemerintah tahu AS belum memberikan bukti untuk mendukung klaimnya bahwa Huawei mewakili ancaman terhadap keamanan nasional, dan mereka juga cukup tahu apa yang sedang dilakukan AS.

Pejabat senior pemerintah AS telah berkeliling dunia mencoba menjajakan risiko yang seharusnya ditimbulkan oleh perusahaan telekomunikasi China, meskipun negara-negara sudah menggunakan peralatan dan teknologi Huawei dalam jaringan 4G mereka.

Sangat memalukan bahwa pemerintah AS harus terus-menerus menunjukkan tuduhan kepada perusahaan Cina yang sukses tanpa bukti. Dengan melakukan hal itu, ia hanya menyoroti paranoia tentang ancaman yang diyakininya akan meningkatkan Cina mungkin berpose terhadap posisi hegemoniknya sendiri di dunia.

Perintah Komisi Komunikasi Federal AS untuk 60 atau lebih operator telekomunikasi untuk menghapus komponen yang disediakan oleh Huawei telah menempatkan operator ini dalam posisi yang sangat canggung dan beberapa dari mereka mungkin bangkrut karena sejumlah besar uang yang harus mereka bayarkan untuk mengganti peralatan. dari Huawei.

Klaim bahwa jaringan dengan peralatan Huawei ini menimbulkan ancaman terhadap keamanan instalasi militer di dekatnya telah dibuat tanpa sedikit pun bukti yang disajikan untuk mendukungnya.

Membersihkan Huawei dengan mengorbankan jaringan yang melayani daerah pedesaan yang luas di AS hanya mengungkapkan betapa terobsesi beberapa politisi AS dengan gagasan ancaman dari China.

Obsesi ini telah merampas alasan mereka sedemikian rupa sehingga mereka hampir tidak dapat membuat penilaian rasional tentang apa itu bisnis dan apa itu politik, dan apa yang dapat mereka lakukan dalam kebijaksanaan mereka sendiri dan apa yang tidak dapat mereka lakukan.

Apa yang telah mereka lupakan adalah kenyataan bahwa dunia yang terglobalisasi ini jauh lebih pluralistik dan multi-terpolarisasi daripada sebelumnya, dan AS tidak dalam posisi untuk mengambil kesempatan lagi, terutama hal-hal yang menyangkut kepentingan orang lain. negara.

Semua ini menjelaskan mengapa AS gagal membujuk negara lain untuk membantunya mencekik Huawei, dan mengapa ia tidak akan dapat mencapai tujuan itu.

(doc&foto: chinadaily)